rindu ini sungguh menghujam dada
tapi seperti merindu hanya pada kekosongan saja
apakah nyata yang hati rasa
ataukah hanya bayangan yang kan hilang di saat senja?
karena dia tak jua menyapa
malah seperti tak akan pernah
biar mataku saja yang bicara
karna aku lupa caranya mengeluarkan suara
biar mataku saja yang bicara
karna dia lebih pandai merangkai kata
biar mataku saja yang bicara
karna hatiku terlalu merana
ataukah harus kulepas angan itu?
yogyakarta,
9 juni 2010