Find the culprit!

Seorang maestro dibunuh saat sedang berlatih dan biola kesayangannya pun dicuri. Hal ini tentu saja sangat menggemparkan dunia musik. Apalagi kejadian ini terjadi sehari sebelum resital biola karya sang maestro akan digelar. Diduga pembunuhan ini dilakukan oleh orang dalam dan telah direncanakan karena sang maestro selalu berlatih dengan jadwal yang tetap dan saat itu bersamaan dengan latihan keempat muridnya.

Pembunuhan terjadi di ruangan semi tertutup dengan pintu yang terkunci dari dalam dan jendela yang terbuka. Pembunuhnya tidak meninggalkan jejak apapun. Pisau yang digunakannya untuk menusuk korban pun tidak terdapat sidik jari. Hanya saja sebuah apel yang tergigit ditemukan di dalam tempat sampah di kamar korban. Apel ini diduga telah digigit oleh pembunuhnya.

Keempat murid sang maestro otomatis menjadi tersangka karena pada saat itu mereka tidak memiliki alibi yang jelas dan tidak ada orang lain selain mereka berlima di rumah itu. Dari keempat murid tersebut dilakukan pencetakan gigitan untuk dicocokkan dengan bentuk gigitan yang terdapat pada apel.

Siapakah pelaku pembunuhan itu? Dapatkah kamu menemukannya? Di bawah ini akan disertakan foto bentuk gigitan apel serta cetakan gigi dari para murid.

#diaryCoAss – morning stress become a chronic condition

nggak tau gimana, tapi sekarang setiap tersadar dari tidur, otak langsung berpikir “kerja apa hari ini?”. saya kira itu suatu respon yang wajar karena kebiasaan setiap pagi, sampai sebelum saya mengalaminya hari minggu kemarin. errrgh.. bahkan hari minggu pun saya terbangun dengan pikiran “akan kerja apa hari ini?”. bagus sih, itu artinya saya telah menjadi terbiasa merencanakan aktivitas saya. tapi kadang jadi menjengkelkan karena secara tak sadar, hal itu justru memberati pikiran saya dan akhirnya membuat saya terpaksa harus nervous tiap pagi.

selesai bersiap-siap berangkat koas, pertanyaan “akan kerja apa hari ini?” akan berubah menjadi “bisa selesai semua nggak ya?” lalu ketika siang menjelang dan semua target telah tercapai atau bahkan belum sama sekali, stress itu akan mereda dengan sendirinya dan berubah menjadi penerimaan semacam “ya sudah lah!”. hal itu akan bertahan hingga malam dan membuat saya tenang KECUALI di antara siang sampai malam itu saya bertemu dan bersharing dengan teman yang pekerjaannya sudah berada jauh di depan saya. maka stress itu akan berkelanjutan. mengubah mbentuknya menjadi keputusasaan, ketidakberdayaan, ketidakpercayaan diri. bukan, saya tidak bermaksud untuk mengingkari janji fainnama’al ushri yushro dari Allah. tapi perasaan itu muncul dengan sendirinya. maka kalau sudah begitu, saya akan tertatih-tatih berusaha bangkit.

begitu terus setiap hari.

lelah? pasti!

maka kadang menjadi hal yang sangat menyenangkan berkumpul dengan teman-teman dan saling memotivasi. bercerita kesana kemari. bahkan kadang bertemu pasienpun menjadi hiburan tersendiri.

kadang juga sangat menyenangkan menepuk pundak kawan dan berkata “ayo kita pasti bisa!” waaupun sesungguhnya di dalam pikiran tengah terjadi badai. setiap kali saya menyemangati seorang kawan sesungguhnya saya juga tengah berusaha meredakan badai kecemasan dalam pikiran saya.

saya pengen cepat selesai. bukan karena apa-apa lagi. tapi karena saya pengen cepat lepas dari kondisi seperti ini. saya rasa Allah pun tak keberatan jika saya ingin lekas selesai.

kekuatan saya hanya satu, ketika saya sedang down, saya hanya takut saya jadi terlalu berputus asa. saya hanya selalu berusaha tetap berpegangan kepadaNya. kekuatan saya adalah rasa percaya saya kepadaNya. saya yakin Allah nggak akan menguji saya di luar batas kemampuan saya. jadi saya menjalani hari dengan itu saja. dengan Allah saja.

innallahama’ana 🙂

#diaryCoAss – Angel dan gigi kelincinya

namanya Angela dst dst.. dia salah satu pasien yang dibawa oleh temanku. anaknya cantik. kalau aku pikir sih mirip-mirip dulce maria gitu. centil, tengil, usil, manja.  hahahaha…

angel itu sooo hiperaktif. aku kan emang sering ya nanya-nanya ke anak-anak yang jadi pasien temen-temen..tapi di antara pasien-pasien anak, dia yang paling mencolok di mataku. kenapa ya? pokoknya dia punya “aura” yang menyenangkan deh. hahahaha..

kemarin akhirnya aku berhasil menaklukan dia. ngobrol sama dia menyenangkan looh..walopun pasti cuma ejek-ejekan.

dan yang paling aku suka dari dia, kalau dia lagi ketawa, nyengir, maka gigi serinya nongol begitu besar mirip kelinci. layaknya anak-anak lah.. hihihi..

oya, dia ini manggil CoAss cowok dengan panggilan om, tapi manggil CoAss cewek dengan panggilan mbak. hahahay.. dan CoAss favoritnya adalah om Yosi dan Om Pandu. katanya cakep. hahahaha dasar!!!

tadi aku sempet motretin dia. kapan ya bisa foto bareng dia? hihihi.. i do really fall for her!!!

 

ikuti cerita “diaryCoAss“ lainnya.. 😀