aku dan hari wisudaku

gimana rasanya diwisuda? bagaimana perasaan kamu sekarang? <– kalau ditanya seperti ini maka aku akan menjawab –> “biasa saja” dan memasang tampang -_____-

hahahaha.. kidding..

dulu sebelum wisuda, dulu waktu sering ngejob bareng PSM (Paduan Suara Mahasiswa) UGM, sering dadaku sebak sendiri melihat barisan wisudawan/wisudawati memakai toga. saat itu aku berpikir, “pasti bangga ya diwisuda, pasti aku bakalan terharu banget saat aku diwisuda nanti!” dan seringkali terharu saat menyanyikan hymne gadjah mada ataupun satu nusa satu bangsa. tapi rasanya hari ini…??? ternyata cuma seperti itu..

lega? ah, kelegaan itu sudah mencair saat selesai pendadaran dulu. rasa lega itu kini sudah menguap dan terkondensasi menjadi awan kecemasan yang baru bernama awan Co-ass. mungkin inilah yang membuat upacara wisuda tadi pagi terasa hambar buatku. karena wisuda hanyalah “formalitas”, karena sesungguhnya pendidikanku di kedokteran gigi itu belum selesai. namun semua tetap membuatku bersyukur. paling tidak satu tahap dalam menempuh gelar dokter gigi telah terlampaui. bahkan diluar dugaan, baru kusadari tadi bahwa waktu tempuh S1-ku termasuk cepat, hanya 3 tahun 10 bulan. alhamdulillah.. 🙂

prosesi wisuda yang membosankan tadi berjalan cepat. aku senang di antara para wisudawan itu ada nama-nama yang kukenal seperti ega, nyoman, fredy, rahman, sakina, yunda, erlin, celma, rahma, dan masih banyak lagi. menyenangkan juga karena kali ini FKG meluluskan banyak mahasiswa. selain itu juga senang karena aku mama dan papa hadir bertiga. selebihnya? biasa saja. oya, aku juga senang karena make up ku bagus sekali.. ^_^

nah, akhirnya, ini dia..biar aku pamerin foto2nya ya..hihihi..

 

menemukan tulisan lama di folder

Waktu membongkar folder, saya menemukan tulisan menarik yang pernah saya tulis waktu SMA dulu. tulisan ini berisi tentang organisasi PMR yang pernah saya ikuti. kalau tidak salah tulisan ini saya ikut sertakan dalam sebuah lomba yang diadakan oleh PMI tapi saya lupa lomba apa, dan lagipula tidak menang. hihihi..

PMR Mengabdi Untuk Sehat dan Tetap Bersahabat

PMR adalah salah satu dari 4 organisasi besar di SMA N 3 Semarang. Sebagai sebuah organisasi, setiap anggotanya memiliki keloyalan yang besar baik terhadap PMR itu sendiri maupun kepada sekolah dan warganya. Karena salah satu prinsip kami sebagai anggota PMR adalah mengabdi kepada masyarakat, yang merupakan perwujudan dari salah satu poin Tri Bakti PMR yaitu berbakti kepada masyarakat. Sebagai contoh dari pengabdian tersebut yaitu peran aktif PMR sebagai petugas kesehatan dalam berbagai acara yang diadakan oleh SMA N 3 Semarang. Misalnya saja pada setiap upacara bendera, kami selalu sedia menjalankan tugas jaga. Hal ini tentunya sangat membantu karena terkadang siswa tidak kuat mengikuti upacara sehingga jatuh sakit bahkan pingsan.

Selain itu kami juga berperan dalam kegiatan yang diadakan oleh organisasi lain. Misalnya saja menjadi tim kesehatan pada acara Latihan Kepemimpinan Siswa ( LKS ) I dan II yang diadakan oleh OSIS, juga pada acara kemah bakti yang diadakan oleh Pramuka di Bantir Sumowono. Kami juga menjadi tim kesehatan pada setiap lomba yang diadakan oleh Paskibar, Patroli Keamanan Sekolah ( PKS ), Pramuka, dan FDI. Di samping itu, kami mempunyai program rutin 3 bulan sekali yaitu donor darah. Kami membantu PMI dalam hal menghimpun para peserta yang bersedia menyumbangkan darahnya untuk orang lain.

Mengingat begitu berat tugas yang dilakukan oleh PMR, maka kami haruslah mempunyai fisik yang lebih tahan banting. Tidak lucu apabila seorang anggota PMR malah “jatuh” saat sedang bertugas. Untuk itu, kami selalu berusaha untuk menjaga kesehatan dan kekuatan fisik. Di setiap latihan PMR pasti diselingi oleh latihan fisik seperti push up atau pun lari keliling lapangan. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi kesehatan kami. Selain itu materi yang disampaikan dalam latihan PMR pun mengandung banyak pengetahuan tentang kesehatan yang tentunya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tersebut bermanfaat bagi diri kami dan orang lain. Jadi tak bisa dipungkiri bila keikutsertaan seseorang dalam PMR dapat menumbuhkan kebiasaan hidup sehat dan mandiri. Jadi tidak hanya menjaga kesehatan orang lain saja tanpa peduli kesehatan sendiri kan?

Tidak jarang pula kami didatangi oleh teman-teman yang mengalami masalah kesehatan maupun psikologi. Mereka berkonsultasi dan bertukar pikiran bersama kami tentang masalah yang dihadapinya. Kami pun melayani mereka dengan senang hati serta memberikan beberapa saran yang baik. Begitu pula sebaliknya saat kami membutuhkan seseorang untuk mendengarkan keluhan kami, kami juga bisa mengandalkan mereka.

Kami selalu membuka diri kepada siapa pun. Dalam berteman, kami tidak memandang bulu. Seringnya kami terlibat dalam berbagai kegiatan di sekolah membuat kami memiliki banyak teman di sekolah. Dalam organisasi kami sendiri, kami saling mengenal satu sama lain. Baik itu teman seangkatan, kakak kelas, maupun adik kelas. Kami selalu berusaha menciptakan suasana yang hangat dan bersahabat dalam latihan kami. Sehingga rasa persahabatan kami timbul. Bahkan kami mendaftarkan diri sebagai anggota friendster ( suatu komunitas dalam internet ) sehingga bagi siapapun, baik itu alumni, anggota PMR, maupun teman-teman dari pangkalan lain dapat bergabung dan menjadi teman kami. Itu kami lakukan dalam rangka mempererat tali persahabatan antar anggota PMR dimanapun berada. Hal-hal tersebut yang kami rasa hanya dapat kami peroleh apabila kami bergabung dengan PMR. Pengabdian, pengetahuan, dan yang paling utama adalah persahabatan yang kami yakin akan tetap terjalin sampai kapanpun.

By Belinda Chandra Hapsari

13 September 2005

SMA Negeri 3 Semarang

XII A 10 / 11

Jalan Pemuda no 149 Semarang